Situs Ratu Boko

DutaWisata.Co.Id, Sleman - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta tengah mencoba mengungkapkan keberadaan kolam kuno yang berada di kompleks Situs Ratu Boko Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan. Kegiatan ini untuk membuktikan gambaran masa lalu seperti apa.

Di lokasi tersebut pada dasarnya sudah ada kolam. Namun ketika ditampak ungkapkan ternyata ukuran kolamnya cukup besar dengan panjang 53 meter2, lebar 22,5 meter2 dan kedalaman 2,25 meter2 atau seluas 1.192,5 meter2. Petugas sementara menilai kolam itu semi sakral sesuai letaknya di sisi timur Candi Pembakaran.

“Fungsi kolam di sekitar Boko itu beragam. Dari sakral dan semi sakral. Sesuai dengan tujuan pembuatannya dulu seperti apa. Untuk kolam yang kita tampak ungkapkan ini sepertinya buatan manusia yang diperuntukkan untuk menampung air untuk keperluan penghunian di masa lalu,” kata Kepala BPCB Yogyakarta Tri Hartono, Selasa (10/11/2015).

Untuk menentukan kolam tersebut termasuk sakral, indikasinya sangat lemah. Mengingat tidak ada elemen yang mengarah kesana. Namun jika dilihat letak kolam yang berdekatan dengan Candi Pembakaran, sementara petuhas menduga jika kolam tersebut termasuk semi sakral.

“Berbeda dengan kolam yang di dekat Gua Lanang dan Wadon. Disana terdapat cerukan arca di dasar kolam. Ada juga padma atau hiasan berupa Lingga dan Yoni. Namun di kolam ini tidak ditemukan,” jelasnya.

Kolam ini dikelilgi pagar yang menempel di bibir dari sisi utara, barat dan timur. Sedangkan di sisi selatan, belum ditemukan. Sementara itu, akses menuju kolam ini diprediksi dari sisi barat. Itu dikarenakan adanya anak tangga yang diduga sebagai pintu masuk.