Menu Click to open Menus
Home » NEWS » Tradisi Ngapem Rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X

Tradisi Ngapem Rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X

(14 Views) April 25, 2017 5:04 pm | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Yogyakarta - Kraton Yogyakarta mengelar prosesi ‘Ngapem’ sebagai rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan HB X di Bangsal Keputren Kompleks Kraton Yogyakarta, Selasa (25/04/2017) siang. Prosesi ‘Ngapem’ ini dipimpin langsung permaisuri GKR Hemas yang juga diikuti putri dalem, seperti GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno dan GKR Bendara.

“Apem-apem yang dibuat putri-putri keluarga Kraton Yogyakarta tersebut akan menjadi pelengkap ubarampe peringatan Tingalan Jumenengan Dalem,” tutur Penghageng II Tepas Tanda Yekti Kraton Yogyakarta, KPH Yudahadiningrat.

Pada tahun ini, Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X sudah masuk tahun ke-28. Menurut KPH Yudahadiningrat, tidak ada seremonial khusus seperti halnya amanat Ngarsa Dalem ataupun penampilan bedhaya Kraton Yogyakarta seperti tahun sebelumnya.

“Rangkaian peringatan tetap seperti yang selama ini dilakukan Kraton Yogyakarta. Hanya tidak ada peringatan secara terbuka,” lanjutnya.

Terpisah Pangarsa Tepas Dwarapura Kraton Yogyakarta, KRT H Jatiningrat menjelaskan karena Tingalan Jumenengan Dalem kali ini juga berdekatan dengan peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW, rangkaian prosesi acara sudah dimulai pada Minggu (23/04/2017) dengan agenda ‘Yasa Peksi Burak’. Hal ini sebagai sebuah gambaran perjalanan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW mengendarai Bouraq hingga ke sidratul muntaha.

“Bouraq dimaknai sebagai burung yang kemudian dibuat replikanya menggunakan daun seperti halnya Kembar Mayang. Setelah dibuat, Peksa Burak tersebut kemudian ditempatkan di Masjid Gedhe Kauman. Tradisi ini dilakukan tiap Israk Mikraj. Karena kali ini juga bertepatan Tingalan Jumenengan Dalem, rangkaian acaranya dijadikan satu,” ungkap pria yang akrab disapa Romo Tirun ini.

Setelah ‘Yasa Peksi Burak’, dilanjutkan dengan ‘Ngebluk Jladren’ atau membuat adonan apem, Senin (24/04/2017). Prosesi ini dilakukan kalangan perempuan di lingkungan Kraton Yogyakarta di tempat sama dengan prosesi ‘Ngapem’.

Sementara pada Rabu (26/04/2017) akan dilakukan Sugengan Tingalan Jumenengan Dalem Sri SUltan HB X di Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta. Pada prosesi yang rencananya dipimpin GKR Mangkubumi ini, ubarampe yang sudah dipersiapkan akan didoakan abdi dalem penghulu Kraton Yogyakarta.

Barulah ubarampe yang sudah didoakan tersebut diberangkatkan ke tempat labuhan pada Kamis (27/04/2017). Ada tiga tempat yang akan digunakan untuk labuhan ini, yakni Parangkusumo, Gunung Merapi dan Gunung Lawu.

“Perangkat ubarampe labuhan tetap sama seperti biasa. Hanya khusus untuk Labuhan Merapi, ubarampe akan diinapkan dulu di Kinahrejo yang disemarakkan pentas wayang kulit. Barulah pada pagi harinya, Jumat (28/04/2017) pukul 06.00 WIB, ubarampe akan dibawa naik menuju Gunung Merapi,” jelasnya.

Categorised in:

No comment for Tradisi Ngapem Rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *