DutaWisata.Co.Id, Jogja - Dinas Pariwisata DIY menargetkan seluruh pihak yang terkait dengan kepariwisataan, baik dari perusahaan akomodasi, pengelola obyek wisata hingga pengusaha kuliner untuk tersertifikasi dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan, pihaknya saat ini telah memiliki grand desain dalam mendorong pihak yang terkait dengan Sertifikasi Pariwisata.

Mulai dari mengubah tren pariwisata yang saat ini berlaku di DIYyakni sustainable tourism destination, ke arah tren sustainable tourism observatories.

“Di dalam sustainable tourism observatories kan nanti ada monev (monitoring dan evaluasi). Setelahnya, akan kita arahka ke sustainable tourism certification,” ucap Aris, sapaan akrabnya di Kompleks Kepatihan, Rabu (11/11).

Jika telah tersertifikasi, lanjut dia, maka wisatawan akan menganggap bahwa penyedia jasa tersebut memenuhi standar.

Selain itu, wisatawan juga tak akan ragu akan menggunakan jasapariwisata dari pihak yang telah tersertifikasi. Namun demikian, pihaknya belum menargetkan terkait kapan inovasi itu diterapkan.

Saat ini, pihaknya sedang fokus dalam mengajak pengusaha jasapariwisata untuk memberikan beragam informasi melalui media digital berupa website.

Pun Kementrian Pariwisata ikut turun tangan langsung dalam memprovokasi pengusaha jasa pariwisata untuk menginformasikan info kepariwisataan.

“Jadi nanti wisatawan bisa tahu tentang informasi kepariwisataan diDIY. Sebelum ke Jogja, mereka bisa mencari tahu pariwisata di Jogja. Ini tentu menguntungkan wisatawan dan penyedia jasa,” sambung Aris.