Tanjung Kelayang Belitung , Menjadi Wisata Kelas Dunia
(829 Views) February 24, 2016 12:14 am | Published by admin | No commentDutawisata.Co.Id, Jakarta - Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung tengah dikembangkan sebagai salah satu dari 10 Top Destinasi yang dikebut Kementerian Pariwisata. Tanjung Kelayang merupakan salah satu pantai terbaik untuk menikmati sunset di Belitung yang memiliki pasir putih dan memiliki formasi batu granit unik dalam berbagai bentuk yang memukau.
Sejak Andrea Hirata memopulerkan novel “Laskar Pelangi” yang sukses di film layar lebar, pamor Belitung atau Belitong kian menanjak. Kini, kawasan Tanjung Kelayang akan dikembangkan seperti Phuket di Thailand atau Langkawi di Malaysia. Sebuah Kawasan wisata dengan jumlah kunjungan yang besar, destinasi tertata rapi, berkelas internasional, terawat indah, sustainable, dan masyarakat yang semakin sejahtera oleh pariwisata.
“Sudah dikasih contoh yang amat bagus, tidak usah jauh-jauh, yang di negara tetangga saja, Malaysia punya Langkawi, Thailand punya Phuket. Dulu, siapa yang mengenal Phuket? Siapa yang familiar dengan Langkawi? Tetapi begitu penataan destinasinya bagus, dipromosikan besar-besaran ke luar negeri, dan menjadi viral sebagai objek wisata pantai dan laut yang amat dikenal,” ungkap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI dikutip dari Indonesia.travel, Selasa (23/2).
Nah, itulah jawaban mengapa Phuket bisa menghasilkan 8 juta wisman, lalu Langkawi 3,5 juta orang. Berbeda dengan Danau Toba Sumatera Utara yang selama ini ada problem dengan single destination, multi management, dan kini tinggal di switch menjadi single management.
Di Belitung, critical success factornya agak beda. Di Belitung karena hanya satu kabupaten maka tidak ada keruwetan manajemen seperti yang terjadi di Toba. Menpar Arief Yahya yakin, Belitung lebih cepat dibandingkan dengan Toba dan Borobudur yang multi management.
Belitung justru belum ada pengelola khususnya. Seolah semua masih auto pilot. Kalau Phuket ditangani oleh Regency Government, dan Langkawi oleh badan yang dinamakan Langkawi Development Authority (LADA), Belitung masih alami. Hanya dalam pemantauan Dinas Pariwisata saja.
“Kami ingin ada KEK – Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang, yang nantinya bisa membangun atraksi di Belitung berkelas dunia. KEK inilah yang akan melengkapi dan menata atraksi di kawasannya. Dia akan menjadi daya tarik yang sangat kuat,” katanya.
Saat ini, Tanjung Kelayang ditangani oleh Fandi Wijaya, anak muda asli Tanjung Pandan yang lahir 27 Januari 1975. Ia aktif bergerak di bidang Eco Tourism, Developer, energy, BUMD PT Belitung Mandiri, dan perusahaan logistik. Dialah terus melaporkan progress pengurusan izin KEK Pariwisata di Tanjung Kelayang.
“Belitung relatif lebih progresif, karena hanya satu kabupaten dan satu provinsi yang sama-sama menghendaki cepat, dan punya komitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai leading sector. Karena itu KEK Pariwisata bisa melompat lebih cepat, dan itu berdampak signifikan pada percepatan pembangunan kawasan di sana,” jelas Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.
Dari 15 aplikasi persyaratan KEK, 14 diantaranya sudah beres. Dari surat kuasa otoritas, akta pendirian Badan Usaha, profil keuangan 3 tahun terakhir yang sudah diaudit, persetujuan pemerintah kabupaten, surat pernyataan kepemilikan nilai ekuitas yang paling sedikit 30% dari nilai investasi, deskripsi rencana pengembangan KEK, peta detail lokasi pengembangan serta luasan KEK yang diusulkan, rencana peruntukan lokasi KEK yang dilengkapi dengan peraturan zonasi, studi kelayakan ekonomi dan finansial, Amdal, usulan jangka waktu beroperasinya KEK dan rencana strategis pengembangan KEK, izin lokasi, dukungan dari otoritas pengelola infrastruktur pendukung, dan pernyataan kesanggupan pembangunan dan pengelolaan KEK.
“Dokumen lengkap KEK Tanjung Kelayang sudah lengkap, sudah komplit dan sudah diserahkan ke sekretariat Dewan Nasional KEK, 19 Februari 2016. Kemenhub juga sudah merencanakan perpanjangan landas pacu Bandara H. A. S. Hanandjoeddin dari 2.250 meter menjadi 2.800 meter. Jika itu sudah selesai, maka status bandara bisa dinaikkan menjadi internasional, sehingga direct flight dari Singapore, Malaysia, Hongkong dan lainnya bisa connect,” ungkap Arief Yahya.
No comment for Tanjung Kelayang Belitung , Menjadi Wisata Kelas Dunia