Menu Click to open Menus
Home » DESTINASI » Taman Sungai Grojogan Mudal Keindahan Yang Tersembunyi

Taman Sungai Grojogan Mudal Keindahan Yang Tersembunyi

(1443 Views) February 15, 2016 12:50 am | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Kulonprogo - Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten yang ada di Yogyakarta yang belakangan terkenal akan wisata Kalibirunya. Tapi siapa sangka Kulonprogo juga mempunyai berbagai obyek wisata yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Wisata alam tersebut terletak di Kecamatan Girimulyo. Di Girimulyo ini banyak terdapat obyek wisata alam. Obyek satu dengan yang lainnya terletak saling berdekatan. Salah satunya Taman Sungai Grojogan Mudal yang tidak jauh dari Air Terjun Kembangsoka. Selamat datang di Taman Sungai Grojogan Mudal Kulonprogo, Yogyakarta.

Mudal adalah sebuah mata air yang memancar dari kedalaman gua di kawasan Girimulyo, Kulon Progo. Dinamakan Mudal karena sumber air ini selalu memancarkan air sepanjang tahun hingga dapat mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga sekitar melalui pipa-pipa. Aliran airnya yang jernih juga meluap membentuk aliran sungai serta melewati air terjun dengan nama serupa, kemudian berlanjut hingga Air Terjun Kembang Soka dan Air Terjun Kedung Pedut yang letaknya lebih rendah.

Berawal dari kerja bakti masyarakat sekitar membersihkan daerah aliran sungai yang terbengkalai dan lebat oleh semak belukar, tepian Sungai Mudal sepanjang kira-kira 600 meter ini pun perlahan mempercantik diri menjelma menjadi sebuah destinasi yang menarik untuk didatangi. Sebelum dikelola pokdarwis setempat seperti saat ini, hanya Air Terjun Mudal yang membuat orang-orang tertarik untuk datang berkunjung. Itu pun hanya bisa dilakukan saat musim penghujan, ketika debit air terjun cukup deras.

Kolam alami berair jernih untuk berendam, berenang atau bermain air yang dibuat dengan membendung sungai menjadi sajian pembuka ketika sampai di Taman Sungai Mudal. Berbagai jenis bunga terutama anggrek, terlihat mulai ditanam di sepanjang bantaran kolam alami. Uniknya siapapun dapat menyumbangkan benih tanaman atau bunga untuk mempercantik taman sungai melalui program “Trees of Hope”, sebuah program titip tanam yang dilakukan di Taman Sungai Mudal sebagai usaha pelestarian lingkungan. Sehingga tak hanya menikmati kecantikannya, sebagai pengunjung kita juga ikut serta menjaga layaknya simbiosis mutualisme.

Melewati sebuah jembatan bambu artistik yang dibangun diatas bendungan, mencapai bagian tepi kolam lain yang lebih lapang dan banyak dibangun gazebo-gazebo beratap ijuk. Di sisi ini juga terlihat area camping ground dengan background tebing batu Gunung Kelir yang sekilas memang menyerupai tempat untuk pertunjukan wayang. Menurut cerita masyarakat setempat, dinamakan Gunung Kelir karena tebing batu tersebut adalah tempat untuk pagelaran wayang di zaman para wali. Terlepas benar tidaknya legenda tentang sang tebing batu, Gunung Kelir menjadi daya tarik tersendiri di taman sungai ini. Selain bentuknya yang unik, keberadaan tebing batu Gunung Kelir membuat Taman Sungai Mudal semakin teduh, membentenginya dari serangan sinar matahari yang menyengat. Jika sedang beruntung kita bisa melihat kera ekor panjang(Macaca fascicularis) yang banyak ditemukan di kawasan Menoreh, menuruni tebing batu ini untuk mencari makanan.

Ketika sedang asyik menikmati pemandangan nan asri serta sejuknya udara pegunungan, tak sengaja mata saya tertumbuk pada tangga bambu kecil di samping jembatan yang sebelumnya luput dari pandangan. Tangga bambu kecil ini mengantarkan saya ke Air Terjun Mudal dan beberapa kolam alami lainnya yang letaknya lebih rendah. Musim kemarau membuat aliran air terjunnya tak terlalu deras, hingga permukaan batuan yang biasanya tertutup aliran air kini hanya tertutup lumut, si tumbuhan perintis. Padahal jika debit air sedang deras, cukup seru melakukan rappelling dan water canyoning di air terjun ini. Debit air yang kecil tak mengurangi keseruan kami bermain air nan biru di kolam-kolam alami. Menikmati udara pegunungan sambil mendengarkan gemericik air diselingi suara hewan-hewan penghuni pegunungan yang berdendang di kejauhan.

Kita harus gaspol menuju taman sungai ini karena kita datang dari arah Air Terjun Kembangsoka dan jalanannya sangat terjal tetapi mulus. Kita bingung sesampainya di depan pintu masuk kok tidak ada yang jaga di pos penarikan retribusi. Di pos tersebut tertempel tulisan secarik kertas “helm dan barang berharga harap dibawa masuk bila tidak ada yang jaga”. Mungkin ini masa promosi wisata karena memang taman sungai ini baru dibuka untuk umum dan belum ada satu tahun.

Tamannya terbilang cukup luas dan terdapat beberapa tingkatan grojogan dan kolam namun memiliki debit air yang kecil. Tentu debit airnya kecil dikarenakan faktor musim kemarau. Lian lagi ceritanya bila kita datang saat musim hujan. Air ini berasal dari sumber mata air yang berlokasi tidak jauh dari air terjunnya. Sumber mata airnya berasal dari dinding goa di kawasan Girimulyo. Tidak hanya di Sungai Mudal saja, Sumber mata air inipun mengalir ke Air Terjun Kembangsoka dan Kedung Pedut.

Dari sini kita bisa melihat panorama cantik yang ditawarkan oleh sungai mudal. Di bawah jembatan ternyata tampak sebuah air terjun Grojogan Mudal namun lebih seperti menyerupai sungai saja. Menyeberangi sebuah jembatan yang artistik ini, tampak banyak terdapat berbagai macam bentuk gazebo yang beratapkan ijuk. Ada gazebo yang beratapkan berbentuk segi tiga, bentuk lingkaran, bahkan ada gazebo yang atapnya menyerupai seperti bangunan khas padang.

Team Duta Wisata Bersama Wisatawan Papua

Rute Menuju Taman Sungai Grojogan Mudal

Taman Sungai Grojogan Mudal terletak di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Berikut rute kita dari kota Yogyakarta. Berangkat dari Kota Yogyakarta, kita arahkan kendaraan menuju ke arah barat melewati Jl. Godean - Nanggulan - setelah melewati jembatan sungai progo kita bertemu dengan perempatan Nanggulan - kemudian kita mengambil arah ke kiri menuju Janti - setelah kita bertemu dengan sebuah pertigaan yang ditandai dengan adanya puskesmas, kita kemudian berbelok ke arah kanan dan mengikuti jalan yang ada - lurus terus sampai pada akhirnya menemukan pasar Sribit - masih terus lurus - ketemulah kita pada sebuah pertigaan yang mana bila lurus ke arah Goa Kiskendo dan bila belok maka ke arah Godean atau Kota Jogja - ambillah kita ke arah Goa Kiskendo - ketemu pasar Jonggrangan - lurus terus - ketemu sebuah pertigaan lagi - masih lurus lagi menuju arah Goa Kiskendo (bila ke belok ke kanan maka akan sampai pada Goa Maria Lawangsih) - tidak lama kemudian kita bertemu Goa Kiskendo yang terletak di sebelah kiri jalan. Tepat di sebelah barat depan pintu masuk goa Kiskendo terdapat sebuah pertigaan - beloklah kita ke kiri ke arah Sermo (bila lurus ke arah purworejo) - Nah dari sini sudah banyak papan petunjuk yang mengarahkan ke obyek wisata tertentu. Tak lama kemudian sampailah kita di Taman Sungai Grojogan Mudal.

Categorised in: ,

No comment for Taman Sungai Grojogan Mudal Keindahan Yang Tersembunyi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *