Menu Click to open Menus
Home » NEWS » Banten Jadi Proyek Percontohan Wisata Halal Bangun Museum Umroh

Banten Jadi Proyek Percontohan Wisata Halal Bangun Museum Umroh

(52 Views) October 13, 2017 4:17 am | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Banten - Berbagai cara terus dikembangkan untuk menggarap potensi pariwisata halal. Salah satunya Provinsi Banten yang dijadikan proyek percontohan sejumlah obyek wisata halal karena memiliki potensi untuk dikembangkan di dunia pariwisata Indonesia.

“Kami sadar potensi pariwsata halal di Banten sangat besar. Oleh karenanya baik destinasi dan atraksi serta kuliner harus disiapkan secara matang. Kami juga bersyukur di Banten akan dibangun Museum Umroh. Ini akan menjadi daya tarik tersendiri, semoga bisa cepat direalisasikan dan akan menjadi destinasi wisata yang sangat bagus,” ujar Public Relation Ittihadul Muballiqin Muhammad Yanvi Alex.

Hal itu disampaikan seusai munas ke-8 DPP Ittihadul Muballighin (Ittihad) sekaligus meperingati hari jadinya ke-40 di Hotel Kyriad Airport Jakarta, sabtu (7/10).

Alex yang juga menjabat ketua Badan Otonom Lembaga Amil Zakat Ittihadul Muballighin (Lazim) mengatakan, pada Munas yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu juga secara resmi meluncurkan Komite Umroh Haji & Industri Halal (KUHI). KUHI ini nantinya akan menjadi bisnis Muballighin secara nasional maupun internasional.

“Sesuai dengan arahan Kemenpar bahwa kita sama-sama bergerak untuk meningkatkan pendapatan maupun kunjungan wisatawan agar mampu mencapai target yang diharapkan. Dengan adanya KUHI ini minimum pengelola haji dan umroh dari Arab Saudi akan kita ajak untuk mengunjungi Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut lagi, Alex mengatakan dengan KUHI nantinya bisa membawa wisman khususnya dari negara Timur Tengah untuk berlibur ke Indonesia. Destinasi halal pun sudah disiapkan untuk di promosikan. Selain itu KUHI sedang menyiapkan wisata kuliner berupa program Indonesia Halal Food sebagai daya tarik untuk merangsang wisman muslim menyambangi Indonesia.

“Nantinya Lazim akan turut menggairahkan industri pariwisata dengan berbagai terobosan dan program yang sudah disusun dan direncanakan. Salah satunya adalah dengan mendirikan Museum Umroh. Rencananya museum tersebut akan segera didirikan dan berlokasi di wilayah Banten,” ucap Alex.

Hal itu disampaikan seusai munas ke-8 DPP Ittihadul Muballighin (Ittihad) sekaligus meperingati hari jadinya ke-40 di Hotel Kyriad Airport Jakarta, sabtu (7/10).

Alex yang juga menjabat ketua Badan Otonom Lembaga Amil Zakat Ittihadul Muballighin (Lazim) mengatakan, pada Munas yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu juga secara resmi meluncurkan Komite Umroh Haji & Industri Halal (KUHI). KUHI ini nantinya akan menjadi bisnis Muballighin secara nasional maupun internasional.

“Sesuai dengan arahan Kemenpar bahwa kita sama-sama bergerak untuk meningkatkan pendapatan maupun kunjungan wisatawan agar mampu mencapai target yang diharapkan. Dengan adanya KUHI ini minimum pengelola haji dan umroh dari Arab Saudi akan kita ajak untuk mengunjungi Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut lagi, Alex mengatakan dengan KUHI nantinya bisa membawa wisman khususnya dari negara Timur Tengah untuk berlibur ke Indonesia. Destinasi halal pun sudah disiapkan untuk di promosikan. Selain itu KUHI sedang menyiapkan wisata kuliner berupa program Indonesia Halal Food sebagai daya tarik untuk merangsang wisman muslim menyambangi Indonesia.

“Nantinya Lazim akan turut menggairahkan industri pariwisata dengan berbagai terobosan dan program yang sudah disusun dan direncanakan. Salah satunya adalah dengan mendirikan Museum Umroh. Rencananya museum tersebut akan segera didirikan dan berlokasi di wilayah Banten,” ucap Alex.

“Dengan adanya museum ini tentu akan menjadi daya tarik pariwisata di dalam negeri, sebab sejauh ini belum ada tempat khusus yang memberi informasi mengenai berbagai hal tentang umroh, mulai dari sejarah umroh di Indonesia maupun hal menarik lainnya yang berkaitan dengan ibadah ke Tanah Suci,” tambahnya.

Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menyebut, Potensi kunjungan wisata halal ke Banten masih tergolong tinggi dan masih bisa membidik pangsa pasar Timur Tengah yang masih terbuka lebar. Oleh sebab itu sangat tepat jika Museum Umroh siap dibangun di sana.

“Untuk menggaet pangsa pasar tersebut kami telah menyiapkan empat pilar pengembangan wisata halal. Pilar pertama yakni terkait kebijakan dan regulasi. Berbicara kedua hal tersebut tentu sangat berkaitan dengam pemerintah pusat dan daerah,” ucap Esthy yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Eddy Susilo.

Pilar kedua yaitu pemasaran. Menurut Esthy, destinasi wisata harus melihat kebutuhan pasar. Adapun pilar ketiga dan keempat terkait dengan pengembangan aneka atraksi dan akses transportasi. “Hal itu bertujuan supaya wisatawan merasa nyaman dan sesuai dengan tujuan wisata halal,” ujarnya.

 

Categorised in:

No comment for Banten Jadi Proyek Percontohan Wisata Halal Bangun Museum Umroh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *