Rakornas Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata
(499 Views) November 27, 2015 4:07 pm | Published by admin | No commentDutawisata.Co.Id, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata sebagai upaya untuk meningkatkan sinergisitas di antara lembaga pendidikan pariwisata di seluruh Indonesia dalam rangkamempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pariwisata yang unggul seiring mulai diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015 ini.
Rakornas yang mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Pariwisata yang BerstandarInternasional ” tersebut diikuti 107 perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan pariwisata dari seluruh Indonesia serta Kementerian dan lembaga terkait berlangsung di Merlynn Park Hotel Jakarta selama tiga hari (23-25/11) dan dibuka sekaligus sebagai pengarah oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya
Menpar Arief Yahya mengatakan, pariwisata mempunyai prospek yang cerah, hal itu terlihat bahwa tren sektor jasa ini dalam menghasilkan devisa bagi negara pertumbuhannya ke depan akan terus meningkat. Bila saat ini sektor pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar masih berada di urutan empat setelah Migas, batubara, kelapa sawit, ke depan dirproyeksikan berada pada urutan pertama akan mengalahkan sektor Migas dan batu-bara yang diperkirakan akan mengalami penurunan karena sifatnya yang tidak bisa diperbaharui. “Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo telah menetapkan target pariwisata naik dua kali lipat dalam lima tahun ke depan. Bila tahun ini kita akan meraih 10 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan perolehan devisa sekitar US$ 11 miliar, akhir 2019 mendatang akan naik menjadi 20 juta wisman dengan perolehan devisa sekitar US$ 22 miliar atau setara dengan Rp 280 triliun,” kata Menpar Arief Yahya.
Target pariwisata dalam lima tahun ke depan ditetapkan akan menghasilkan devisa sebesar Rp 280 triliun, kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 8%, serta menciptakan 13 juta orang lapangan kerja. Jumlah kunjungan wisman akan menjadi 20 juta, pergerakan wisnus sebanyak 275 juta, serta daya saing pariwisata Indonesia akan berada di ranking 30 dunia.
Menpar Arief Yahya mengingatkan bahwa pariwisata juga menghadapi tantangan berat berupa persaingan yang ketat, termasuk dalam mencetak kualitas SDM pariwisata, di kawasan ASEAN. Hal ini terkait dengan mulai diberlakukannya MEA yang akan menerapkan ACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals)yang mengacu pada SKKNI Indonesia.
Penyelenggaraan Rakornas diharapkan sebagai momentum kebangkitan dalam menyamakan persepsi seluruh perguruan tinggi penyelenggara pendidikan pariwisata untuk meningkatkan kualitas SDM bidang Kepariwisataan.Pemerintah (Kemenpar) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan dasarkepariwisataan dan sertifikasi yang tahun ini ditargetkan sebanyak 17.500 tenaga kerja pariwisata dan akan naik menjadi 35.000 sertfikasi pada 2016 mendatang.
Dalam Rakornas kali ini membahas lima sub-tem di antaranya adalah; Tantangan Pendidikan Tinggi untukMencapai Kualifikasi Internasional, Akreditasi Perguruan Tinggi sebagai Jaminan Mutu PendidikanTinggiPariwisata, Pengembangan Jejaring Kerja Sama antar Perguruan Tinggi Pariwisata Dalam dan Luar NegeriACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals), dan Kerangka KualifikasiNasional Indonesia (KKNI) sebagai Acuan Pendidikan pada Perguruan Tinggi.
Penyelenggaraan Rakornas tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah (Kemenpar) dalammembangun kepariwisataan nasional dengan mengedepankan skema Pentahelix yakni; pembangunan sektor pariwisata akan berjalan efektif abila melibatkan unsur pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, masyarakat, dan media. (Biro Hukum dan Komunikasi Publik)
No comment for Rakornas Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Pariwisata