Menu Click to open Menus
Home » NEWS » Pengaruh Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud Bagi Pariwisata Indonesia

Pengaruh Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud Bagi Pariwisata Indonesia

(179 Views) March 1, 2017 12:26 pm | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Jakarta - Pengaruh Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud Untuk Pariwisata Indonesia. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud berkunjung ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, raja ketujuh dalam dinasti Alsaud ini akan membawa rombongan yang jumlahnya ribuan orang. Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Raja Salman juga dijadwalkan akan berlibur di Bali.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud pada awal Maret nanti akan berkunjung ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, raja ketujuh dalam dinasti Alsaud itu membawa rombongan yang jumlahnya 1.500 orang. Agenda kunjungan Raja Salman pun tak hanya untuk urusan kenegaraan. Sebab, raja berjuluk Penjaga Dua Kota Suci itu juga akan berlibur di Bali.

Kabar tentang liburan Raja Salman ke Bali membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut senang. Menurutnya, liburan Raja Salman Arab Saudi ke Bali itu sangat bagus bagi pariwisata Indonesia.

Arief menyebut liburan Raja Salman di Bali semakin memperkuat citra pariwisata di Pulau Dewata ataupun Indonesia. “Raja Arab Saudi bisa menjadi endorser yang istimewa, seorang raja, pemimpin dan panutan negara, orang nomor satu yang semua perilakunya akan diikuti oleh rakyatnya,” ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima dutawisata.co.id, Sabtu (25/2).

Menteri asal Banyuwangi, Jawa Timur itu menambahkan, liburan Raja Salman di Bali pasti akan menjadi perhatian dunia, terutama negara-negara Arab. Apalagi Indonesia memang membidik negara-negara Arab sebagai pasar pariwisata.

“Sebagai tokoh dunia, kehadiran Raja Salman itu sudah pasti akan diliput oleh media internasional, termasuk media di Arab. Ini akan memiliki media value yang tinggi dengan indirect impact yang sangat besar bagi pariwisata Indonesia,” tuturnya. Mantan direktur utama Telkom Indonesia itu menjelaskan, Indonesia punya konsep wisata halal. Pasar terbesar wisata halal adalah Arab dan Timur Tengah.

Dalam setahun, kata Arief, jumlah outbound travellers dari Timur Tengah lebih dari 100 juta wisman. Karenanya liburan Raja Salman bersama rombongan yang mencapai 1.500 orang termasuk para pangeran Kerajaan Arab Saudi juga bisa menjadi ajang promosi bagi pariwisata Bali dan daerah lain.

“Mereka berpotensi untuk datang kembali ke Bali and beyond. Destinasi wisata halal seperti Lombok, Aceh, dan Sumbar bisa berpromosi di Bali,” tuturnya.

Arief memerinci, wisman asal Arab selama ini dikenal paling royal dalam membelanjakan uang saat berwisata. Mereka memang suka berbelanja dan menginap di hotel berbintang. Dalam data Kemenpar, rata-rata setiap wisman asal Arab membelanjakan uangnya hingga 1.800 dolar AS. “Rata-rata dunia, UNWTO (Organisasi PBB untuk Dunia Pariwisata) itu hanya 1.200 dolar AS,” katanya.

Selain itu, wisman asal Arab Saudi juga dikenal punya periode tinggal (lenght of stay) saat berwisata paling lama. “Biasanya di musim haji, musim panas, mereka berlibur dengan keluarga berombongan besar seperti Raja Salman ini,” tuturnya.

Terkait kunjungan tersebut, Kementerian Pariwisata meyakini akan ada efek positif terhadap pariwisata Indonesia, apalagi Raja Salman dikenal sangat berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Berikut 3 efek positif dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia

Bali akan Jadi Perhatian Dunia
Liburan Raja Salman ke Bali tentu akan berimbas pada makin meningkatnya pamor wisata Pulau Dewata tersebut, khususnya di mata turis Timur Tengah. Apalagi Indonesia memang sedang membidik negara-negara Arab sebagai pasar pariwisata halal yang dimiliki Indonesia.

“Sebagai tokoh dunia, kehadiran Raja Salman itu sudah pasti akan diliput oleh media internasional, termasuk media di Arab. Ini akan memiliki media value yang tinggi dengan indirect impact yang sangat besar bagi pariwisata Indonesia,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu.

Meningkatkan Kunjungan Wisata Turis Timteng

Turis Timteng terkenal sebagai wisatawan yang paling royal dalam menghabiskan uang saat berwisata, termasuk dalam hal berbelanja dan menginap di hotel berbintang. Data yang dirilis Kementerian Pariwisata menunjukkan, rata-rata tiap turis asal Arab membelanjakan uangnya hingga USD 1.800.

Arief Yahya mengatakan, “Setiap wisman asal Arab membelanjakan uangnya hingga USD 1.800. Rata-rata dunia, UNWTO (organisasi PBB untuk pariwisata) itu hanya USD 1.200.”

Tak hanya itu, wisman asal Timteng juga dikenal punya periode tinggal paling lama saat berwisata, ditambah jumlah outbond traveller dari Timteng lebih dari 100 juta wisman. Sehingga kunjungan Raja Salman ke Indonesia sangat berpengaruh sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisman Timteng ke Indonesia.

Pariwisata Indonesia Banjir Investasi

Kedatangan Raja Salman ke Indonesia bukan hanya untuk berlibur. Dirinya juga siap menanamkan investasi yang cukup besar di sektor pariwisata Indonensia. Apalagi Indonesia sedang gencar mennggarap berbagai destinasi wisata halal kelas dunia. Daerah yang sudah dilirik Raja Salman antara lain Mandeh Sumatera Barat dan Belitung.

Categorised in:

No comment for Pengaruh Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud Bagi Pariwisata Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *