Oops! It appears that you have disabled your Javascript. In order for you to see this page as it is meant to appear, we ask that you please re-enable your Javascript!
Menu Click to open Menus
Home » MICE » MEETINGS » MuNas Himpunan Pramuwisata Indonesia VI

MuNas Himpunan Pramuwisata Indonesia VI

(402 Views) October 4, 2016 11:13 pm | Published by | No comment

DutaWisata.Co,Id, Lombok - Lombok adalah salah satu destinasi favorit di Indonesia. Para pemandu wisata adalah ujung tombaknya. Menpar Arief Yahya meminta mereka semua agar lebih berkualitas lagi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka musyawarah nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) VI di Kota Mataram, NTB. Ia berharap dalam munas kali ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kualitas dari para pemandu wisata.

“Penguasaan bahasa dalam pariwisata sangatlah penting. Bagi para tour guide peningkatan kualitas adalah suatu keutamaan. Karena pariwisata menjadi penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja paling mudah dan murah,” ujar Arief di Hotel Lombok Raya, Jalan Panca Usaha, Senin (3/10/2016) malam.

Hadir menemani Menpar Arief, tuan rumah Gubernur NTB Zainul Majdi, dan Kadisbudpar NTB Lalu M Faozal. Kepada para guide ini, hal serupa juga disampaikan Arief dalam suratnya kepada presiden tanpa ada perubahan.

Indonesia dikatakannya akan memenangkan persaingan di tingkat regional dan maupun global. Syaratnya, kementerian dan lembaga terkait bersatu padu mendukung core business.

“Maju serentak tentu kita menang. Contoh core business di sini adalah pariwisata. Pariwisata penyumbang 10 persen PDB dengan nominal tertinggi di ASEAN, pertumbuhannya pun paling tinggi daripada industri lain, seperti agrikultur, manufaktur, dan pertambangan,” urai dia.

“Devisa penyumbang keempat sebesar 4,3 persen dengan biaya marketing hanya 2 persen dari proyeksi devisa yang dihasilkan. Pertumbuhannya pun paling tinggi sebesar 13 persen dibanding industri,” tambah dia

Anggota HPI diperkirakan Arief sejumlah 13.650 orang dan telah disertifikasi oleh kementerian sebanyak 9.000 orang. Kekurangan guide secara nasional berada pada angka 4.800-an.

“Bagi yang daerah sudah banyak guide maka ditingkatkan kualitasnya dan sebaliknya. Kita kurang promosi, karena kurang komitmen pada bagian stake holder seperti gubernur dan bupati. Jika pariwisata menjadi core business, akan pasti berimbas pada penyejahteraan rakyat,” tutup dia.

Sementara, Gubernur NTB Zainul Majdi dalam sambutannya menyatakan pariwisata adalah perjumpaan antara turis dan tuan rumah. Bagi tuan rumah tidak banyak yang mewakilinya dan hanya pramuwisata.

“Perjumpaan itu berkah, maka harus dibarengi dengan senyum, jabat tangan, tukar telfon dan ada prosesnya. Jangan membuang muka setelahnya perjumpaan. Oleh karena itu, kejujuran dan komitmen harus sepenuhnya dengan hati,” ucap Zainul.

Pada kesempatan selanjutnya di ruang berbeda, Menpar Arief meresmikan Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Lombok Sumbawa. Secara singkat kepada para pegiat media sosial ini, ia menuturkan agar terdapat perencanaan yang matang dalam promosi wisata di daerahnya.

“Persiapkan segala sesuatunya dengan matang. Harus di manage dan direncanakan. Komunitas kalian sebanyak ini akan kalah bersaing jika tidak terencana dengan matang,” ucap Arief singkat.

Categorised in: ,

No comment for MuNas Himpunan Pramuwisata Indonesia VI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *