Komplek Candi Arjuna dan Kemacetan di Kawasan Dieng
(613 Views) May 8, 2016 2:15 am | Published by admin | No commentDutaWisata.Co.Id, Wonosobo – Libur Panjang LongWeekend pada Mei 2016 ini dimanfaatkan oleh keluarga, perusahaan, sekolah, dan berbagai komunitas untuk berwisata keberbagai daerah. Salahsatunya adalah wisata dataran Tinggi Dieng yang terletak antara Banjarnegara dan Wonosobo.
Berdasarkan Pemantauan team Duta Wisata sejak pintu masuk retribusi di wonosubo, kepadatan mulai terasa. Bahkan memasuki kilometer 17 kemacetan teradi cukup lama dan tidak sedikit kendaraan yang putar balik mengurungkan kujungan ke dieng.
Kepadatan juga terjadi di Area wisata Dieng tepatnya di Pintu retribusi Kawasan Wisata PegununganTinggi Dieng karena berdekatan dengan pintu masuk objek wisata Telaga Warna sehingga banyak kendaraan yang parker di badan jalan. Hal ini tentunya perlu perhatian dari pemerintah agar bisa menata kembali kawasan Wisata ini agar lebih nyaman bagi wisatawan.
Salah satu Rombongan Wisatawan dari Yogyakarta yakini dari Komunitas PSJ mengutarakan Pembenahan Tiketing satu pintu untuk semua akses lokasi wisata dan lahan parkir yang memadai di perlukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di badan jalan yang menyebabkan kemacetan parah, Tutur March saat di temui di Kawasan wisata Dieng.
Dieng Memang memiliki lokasi dan destinasi yang menarik, Tidak hanya pemandangan alam saja yang tersaji di Dieng. Obyek wisata Dieng penuh sejarah juga akan di dapatkan. Seperti saat kita mengunjungi candi-candi Dieng khususnya di Komplek Candi Arjuna. Objek wisata yang satu ini akan membawa kita untuk flash back masa lalu saat kejayaan suatu beradaban di Dieng.
Komplek Candi Arjuna merupakan salah satu objek wisata yang banyak di gemari oleh para wisatawan. Komplek Candi Arjuna terletak di Desa Dieng Kulon Kabupaten Banjarnegara. Akses jalanpun sangat mudah dan tidak jauh dari pertigaan utama Dieng. Sebelum memasuki area candi kita terlebih dahulu akan menyaksikan puing-puing bekas rumah orang jaman dahulu yang di sebut Komplek Darmasala yang persis berada di sisi kakan kiri jalan setapak untuk memasuki komplek Candi Arjuna Dieng.
Ada lima bangunan candi yang berdiri di area ini diantaranya dari yang paling ujung namanya Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra dan tepat berada di depan Candi Arjuna adalah Candi Semar. Semua candi-candi Dieng berukuran kecil. Candi-candi Dieng diperkirakan di bangun dari abad ke-7 sehingga bangunan candipun bermacam-macam. Karakteristik candi-candi yang ada di Komplek Candi Arjuna akan terlihat pada ukiran kala dan makaranya.
Komplek Candi Arjuna merupakan candi beraliran Hindu tertua di Jawa tampak pada arsitektur di setiap sisinya. Sedikit ukiran dan tampak lebih sederhana tidak seperti candi-candi Hindu lainnya yang dibangun setelahnya. Di area komplek Candi Arjuna biasanya di gunakan untuk ritual-ritual penting oleh penduduk setempat penduduk asli Dieng. Di sinilah upacara besar pencukuran rambut gimbal (Dieng culture festival) atau yang sering di sebut ruwatan anak rambut gimbal Dieng diselenggarakan.
Ada moment-moment langka yang hadir juga di area Candi Arjuna Dieng. Saat musim kemarau tiba disinilah embun-embun es pagi hari atu yang sering di sebut salju Dieng terhampar luas melengkapi landscape candi yang akan tampak dramatis. Suhu minus akan Anda dapatkan ketika mengunjungi Komplek Candi Arjuna saat musim kemarau tiba tepatnya sebelum matahari terbit dari ufuk timur.
No comment for Komplek Candi Arjuna dan Kemacetan di Kawasan Dieng