Menu Click to open Menus
Home » DESTINASI » Indahnya Kebun Bunga Lily Pathuk Sedot Wisatawan

Indahnya Kebun Bunga Lily Pathuk Sedot Wisatawan

(1958 Views) November 27, 2015 3:17 pm | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Gunung Kidul - Kebun Bunga Lily Pathuk, Membicarakan keindaahan alam di Kabupaten Gunungkidul terasa tidak ada habisnya. Banyaknya destinasi wisata membuat kabupaten terluas di Daerah Istaimewa Yogyakarta ini selalu ramai dikunjungu wisatawan, terlebih saat akhir pekan.

Selain wisata pantai, air terjun dan goa, satu lagi destinasi wisata yang tak boleh terlewatkan. Ya, Kebun Bunga Lily yang berada di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk. Lokasi itu kini menjadi destinasi baru yang mampu memancing wisatwan. Tanaman yang awalnya dianggap sebagai tanaman penganggu oleh warga setempat ini, sekarang tubuh subur dan mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah.

KEBUN bunga itu tumbuh dikebun di pinggir jalan hanya pada awal musim hujan, bunga-bunga indah itu termasuk dalam Fairy lily ( Zepyranthes) ada pula yang menyebut Lily Hujan sebagian lain menyebutnya bakung atau bunga bawang.

Bunga yang tumbuh pada waktu tertentu itu jadi data tarik bagi pengendara yang melintas di kawasan itu, sebagaian dari berhenti untuk mengabadikan diri bersama hamparan bunga.

Pada musim penghujan seperti saat, keindahan bunga itu juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menambah penghasilan dengan menjualnya di tepi jalan. Apalagi jalur itu jadi jalan utama bagi wisata dari luar Gunungkidul untuk menuju tempat wisata pantai di Gunungkidul.

Beberapa sumber menyebutkan, bunga itu memang tumbuh lebih banyak pada musim hujan dibandingkan pada hari biasa sehingga disebut Lily Hujan. bunga Lily memiliki banyak jenis dan berbeda-beda ditempat mereka tumbuh di berbagai negara.

Pada dasarnya bunga Lily itu memilki ciri-ciri yang sama dengan daun dan bunga yang menyerupai terompet sehingga mereka seperti merunduk.

Saat mekar, spesies itu memiliki bau yang harum dengan ketinggian dari 30cm - 120cm, meskipun beberapa jenis lain ada yang lebih tinggi. Habitat spesies juga berbeda di berbagai negara. Misalnya, spesies monadelphum Lilium dan Lilium pyrenaicum berasal dari negara-negara Eropa seperti Turki dan Spanyol.

Jenis juga berbeda, yang terkenal yaitu Lilu putih Lilium Candidum, atau Madonna lily dan Paskah lily (bakung paskah), yang berasal di Taiwan dan memiliki cluster bunga berbentuk terompet dan daun mengkilap.

Menurut sumber, Lily dengan jenis tertentu dikenal manusia selama ribuan tahun, dibudidayakan untuk membuat salep obat dan dipopulerkan oleh orang Yunani dan Romawi. Nama lily berasal dari kata Yunani ‘leiron’ yang mengacu pada lily Madonna putih yang diyakini telah tumbuh dari susu dewi Hera.

Dalam beberapa hari terakhir ini ada pemandangan menarik jika Anda melewati jalan raya Yogyakarta-Wonosari, tepatnya di dusun Ngasem Ayu, Desa Salam, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Tepat di pinggir jalan Anda bisa menyaksikan hamparan bunga Lili berwarna orange. Kebun bunga tersebut tumbuh di lahan seluas kurang lebih dua ribu meter persegi milik Wartini (38).

Karena menyajikan pemandangan yang cantik kebun tersebut menjadi obyek wisata dadakan. Disebut dadakan, karena bunga jenis ini hanya berbunga pada awal musim hujan.

Bunga ini hanya berbunga sekali dalam setahun dan waktunya pun cukup singkat, kurang lebih hanya dua minggu. Dan selama ini bagi masyarakat sekitar Pathuk bunga lili dibiarkan hidup begitu saja tanpa di rawat.

Tetapi pada awal-awal musim hujan seperti ini banyak masyarakat yang menjual tanaman ini karena bunganya memang indah. Wartini sendiri sejak 2003 yang lalu mulai menjual bunga ini. Awalnya dia berjualan kelapa muda di pinggir jalan Wonosari Yogyakarta.

Seiring semakin banyak peminatnya, Wartini bersama suaminya memutuskan untuk mencoba memulai bisnis berjualan bunga Lili.

Bermodalkan tanah yang cukup luas di sekitar rumahnya, pasangan suami istri ini akhirnya menanam bunga dalam jumlah yang cukup banyak.

“Sebenarnya sudah beberapa tahun terakhir ini saya menanam bunga lili di lahan ini. Tetapi dulu saya menanamnya masih jarang-jarang,” tambahnya.

Baru selepas musim kembang tahun 2014 yang lalu lahan tersebut coba ditanami bunga lebih rapat. Butuh benih sekitar 2 ton untuk memenuhi lahan seluas 2 ribu meter persegi tersebut.

Memasuki musim penghujan 2015 ini terlihat hasil dari upaya yang dilakukan Wartini. Kebun bunganya tampak indah dipenuhi lili bermekaran, layaknya kebun bunga di Eropa.

Baru tahun ini pula kebun bunga miliknya ramai di datangi wisatawan. Dikatakannya, orang mulai mendatangi kebun tersebut sejak seminggu terakhir.

Awalnya hanya orang lewat yang singgah sekedar foto-foto, tetapi lama kelamaan semakin banyak orang yang mendatangi tempat tersebut.

Setiap harinya mulai dari jam 06.00 pagi hingga sore selalu ada orang yang mampir. “Bahkan beberapa kali ada pengunjung yang sebelum jam 06.00 pagi sudah sampai sini,” ceritanya.

Bunga lili adalah tanaman yang perawatannya cukup mudah. Setelah benih ditanam, tanaman yang termasuk dalam Fairy lily ( Zepyranthes) akan berbunga beberapa kali tanpa perlu penanaman kembali.

Jika ingin bunga lebih subur, saat masuk musim penghujan hanya perlu diberi pupuk kompos. Untuk menikmati keindahannya pengunjung tidak ditarik biaya dalam jumlah tertentu hanya dana perawatan seikhalasnya.

Kesan postif mengenai obyek wisata dadakan dan musiman ini terlontar dari beberapa pengunjungnya, seperti yang diungkapkan oleh Mustika vita Ningrum (20). Mahasiswi UGM ini menyatakan tidak menyangka di daerah Pathuk ada kebun bunga dan dirinya mengetahui keberadaanya dari media sosial.

Sebelumnya tidak tahu jika di Jogja ada kebun bunga sebagus ini. Meskipun tidak terlalu luas tetapi cukup bagus untuk foto-foto. Semoga kedepannya dapat ditata lebih baik, sehingga bunganya tidak banyak yang mati karena keinjak-injak pengunjung.

Categorised in: ,

No comment for Indahnya Kebun Bunga Lily Pathuk Sedot Wisatawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *