DutaWisata.Co.Id, Yogyakarta - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia salah satunya dengan rencana memberikan tambahan bebas visa kepada sejumlah negara hingga akhir 2015 ini. Rencana pemberlakuan bebas visa tersebut disambut baik oleh para pelaku Industri Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang optimis jumlah wisatawan meningkat di kisaran 10 hingga 15 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab M Danunegara mengatakan kebijakan tersebut akan� sangat memudahkan wisman untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.� Apabila jumlah wisatawan meningkat, hal tersebut juga akan membawa dampak positif bagi okupansi hotel di DIY.

“Kebijakan ini sebagai angin segar agar bisa membantu untuk meningkatkan okupansi hotel juga akan tinggi. Kami dari pihak hotel pun mendukung kebijakan tersebut,” ujar Istijab kepada KRjogja,com, Minggu (08/11/2015).

Apabila pemerintah sudah memberlakukan bebas visa untuk 90 negara hingga akhir tahun nanti, kedepannya pihaknya menargetkan hingga 15 persen yang menginap adalah wisman. Kebijakan tersebut tentunya seiring dengan penyediaan akomodasi bagi wisman, dimana industri hotel yang di DIY pun sudah siap dengan kebijakan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata, Aris Riyanta mengatakan dengan dibebaskanya Visa bagi beberapa negara ke Indonesia diharapkan berdampak positif terhadap sektor pariwisata. Terutama untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisman dan berkontribusi setidaknya 10 hingga 15 persen.

Saat ini, jumlah kunjungan wisman di DIY mencapai 254 ribu orang dan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 3,1 juta orang. Apabila 90 negara dibebaskan Visa-nya hingga akhir tahun 2015 ini diharapkan mampu mendorong pencapaian jumlah wisman setidaknya 10 hingga 16 persen atau mencapai 279. 400 wisman hingga 292.100 wisman. Sedangkan wisnus diharapkan tumbuh 10 persen dari 3,1 juta orang menjadi 3,4 juta orang