DutaWisata.Co.Id, Bantul - Festival Sewu Kitiran (seribu kitiran/baling-baling) kembali digelar di Dusun Sompok dan Kedungmiri Sriharjo, Imogiri, Bantul, selama dua hari, yakni Sabtu (14/11) dan Minggu (15/11).

Event yang diprakarsai Sekolah Vokasi UGM (Diploma Bahasa Perancis) bersama warga Sompok dan Kedungmiri ini didukung oleh Dinas Pariwisata DIY.

“Event ini sangat unik dan khas, di samping sebagai ajang kreasi serta pemberdayaan masyarakat. Karena itu Dinas Pariwisata DIY sangat mendukung karena daerah yang diapit dua tebing tersebut begitu indah serta layak dikunjungi wisata atau bisa dijadikan sebagai destinasi wisata baru,” ujar Aria Nugrahadi, Kepala Destinasi dan Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata DIY, Jumat (13/11).

Dalam event tersebut, kitiran-kitiran tersebut dipajang di berbagai tempat dan akan dinilai dari sisi artistiknya. “Geografisnya sangat mendukung sehingga kitiran tersebut sangat stabil berputar tertiup angin dan mengeluarkan berbagai bunyi-bunyian,” kata Aria lagi.

Tak hanya kitiran saja yang dilombakan, namun juga ada lomba Masak Thiwul dan lomba foto. Event ini juga akan ditampilkan berbagai atraksi kesenian tradisional yakni Ketoprak, Gejok Lesung, Jathilan maupun karawitan. “Untuk keperluan pentas juga telah dibangun panggung terbuka seluas 600 meter persegi yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang akan pentas di sana,” tambah Aria.

Event ‘Sewu Kitiran’ sendiri akan dimulai pada Sabtu (14/11) yang diawali dengan Bazar Desa pada pukul 13.00. Sementara pembukaan baru berlangsung pada Sabtu malam pukul 19.00.

Pada Minggu (15/11), lokasi ‘Sewu Kitiran’ akan dilewati oleh sekitar 700 peserta Jogja International Heritage Walk ( JIHW) yang berasal dari 19 negara.

“Kami perkirakan para peserta JIHW akan tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 09.00 pada Minggu pagi. Para peserta ini akan start jalan kaki dari Selopamioro sekitar pukul 07.00 pagi,” tutupnya