DutaWisata.Co.Id, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan HB X hadir dalam acara Jambore Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (AKU) di Alun-alun Utara Sabtu (22/04/2017) sore. Dalam kesempatan tersebut, Sultan menyampaikan kesiapan DIY dijadikan sebagai pusat industri kreatif di Indonesia.

Kepada wartawan usai mengikuti rangkaian acara Jambore AKU, Sultan mengungkap kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung iklim usaha kreatif di DIY yang dinilai sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Pemda menurut Sultan sudah menyalurkan bantuan untuk para pelaku industri kreatif yang ada di DIY meskipun masih ada permasalahan yang dialami.

“Mereka ini bekerja di rumah sendiri-sendiri. Makannya itu kami siapkan studio agar teman-teman bisa bekerja memproduksi produk bersama-sama karena selama ini misalnya yang bergerak di bidang IT hanya bekerja di rumah jadi tidak kelihatan,” ungkapnya.

Sultan berharap beberapa sekolah seperti di MMTC dan akademi komunitas bisa membuat program studi D1 untuk menunjang industri kreatif di DIY. “Kita berharap seperti MMTC dan akademi komunitas bisa tidak dibuat D1 Animasi dengan harapan nanti pelaku industri kreatif punya sertifikasi profesi, bisa masuk lapangan kerja atau bisa punya produk sendiri,” imbuh Sultan.

Sultan mengingatkan bawasanya dalam sebuah ekosistem industri kreatif proses produksi bisa saja tak terlihat secara kasat mata seperti adanya bangunan pabrik seperti industri pada umumnya. “Jangan dibayangkan ada pabriknya lho ya, karena industri kreatif itu yang penting ini (menunjuk dahi) bukan pabriknya,” lanjut Sultan.

Sementara terkait kader AKU yang jumlahnya cukup banyak di DIY, Sultan mengapresiasi adanya dukungan dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat menuju sejahtera dengan menjalankan bisnis skala kecil. “Bagi saya Jambore ini sangat penting karena dengan berkumpul mereka (anggota AKU) punya bisnis jadi bisa bertukar pikiran dan belajar tentang produksi, karena memang rumah tangga maka ada keterbatasan dan dengan adanya penandatanganan bantuan KUR dan marketing, menurut saya sangat bagus untuk membantu mereka maju,” pungkas orang nomor satu di DIY ini.