Menu Click to open Menus
Home » BUDAYA » Istana Siak Sri Indrapura Riau Pikat Wisatawan Manca

Istana Siak Sri Indrapura Riau Pikat Wisatawan Manca

(912 Views) October 3, 2015 4:51 pm | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Siak - Salah satu tempat tujuan wisata adalah situs peninggalan sejarah dan budaya, Riau juga memiliki banyak tempat bersejarah yang dilestarikan dan selalu dijaga keasliannya.

Adalah Istana Siak yang merupakan situs peninggalan kerajaan melayu yang pernah berjaya di bumi Riau, Istana Siak Sri Indrapura dibangun pada tahun 1889 oleh arsitek jerman pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini masih berdiri kokoh sampai sekarang dan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Begitu memasuki gerbang utama pengunjung akan disambut oleh pintu gerbang yang dihiasi relief sepasang burung elang menyambar dengan mata yang memancar tajam, di dalam istana juga masih terdapat berbagai koleksi bernilai sejarah tinggi diantaranya kursi singgasana sultan yang berbalut emas.

ang tak kalah menarik dari sekian banyak koleksi peninggalan sejarah di Istana Siak adalah lemari besi berwarna hitam yang konon katanya milik sultan, lemari besi ini tingginya kira – kira lebih dari satu meter mirip seperti brankas di jaman sekarang.

Nah ajaibnya sampai sekarang belum ada satupun orang yang bisa membuka lemari besi ini termasuk beberapa ahli kunci yang sudah pernah mencoba namun tidak berhasil.

Tidak diketahui pasti apa isi dalam lemari besi ini, mungkin karena masih menghormati privasi sultan pihak penjaga istana enggan membuka paksa lemari ini untuk mengungkap misteri didalamnya.

Anda bebas mengambil foto apa saja di dalam istana karena pengurus istana tidak melarang pengambilan foto, di dalamnya masih terdapat begitu banyak benda – benda dan atribut peninggalan kerajaan sehingga sangat berguna untuk pembelajaran.

Istana siak ini terletak di Kabupaten Siak yang jaraknya lebih kurang sekitar 3-4 jam perjalanan darat dari Pekanbaru.

Salah satu koleksi benda berharga bernilai tinggi adalah berupa instrumen musik yang bernama “komet” dibuat oleh ahli akustik jerman berupa instrumen yang memiliki piringan baja dan menghasilkan suara indah. Alat musik ini konon hanya dibuat 2 buah di dunia.

Konon kata penjaga istana dulunya alat musik ini digunakan untuk menghibur Sultan saat makan dan menjamu tamu. Alat musik ini tidak menggunakan listrik, melainkan menggunakan tenaga kinetik yang berasal dari gulungan per dan harus memutar engkolnya terlebih dahulu dengan tangan. Piringan baja yang berlubang – lubang berperan seperti piringan hitam yang menyimpan lagu yang akan dimainkan. Suara alat musik ini sedikit mirip dengan suara piano. Untuk menjaga keawetan alat musik ini hanya dioperasionalkan pada saat – saat tertentu saja.

Di ruang yang lain kita saksikan berbagai kursi meja baik dari kayu, kristal dan kaca tertata rapi di bawah lampu-lampu kristal berwarna-warni bergantungan di plafon istana, demikian pula berbagai bentuk almari dan berjenis senjata dari tembaga dan besi. Disamping itu terdapat pula aneka cinderamata yang merupakan hadiah dari para sahabat dan daerah di sekitar Siak.

Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Siak di masa lalu dapat kita lihat melalui foto-foto berukuran besar yang terletak di dalam Istana Siak. Terdapat juga sebuah cermin yang menjadi milik oleh para permaisuri Sultan yang dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda bila sering bercermin di sana. Cermin ini dinamakan cermin Ratu Agung.

Tingkat kunjungan wisatawan lokal dan internasional ke Istana Siak semakin menjanjikan. Ribuan orang terdata dengan baik tiap bulannya.

Selama 6 bulan terakhir, terhitung sejak Januari-Juni 2015, sudah 31.210 wisatawan datang berkunjung. Hampir tiap bulannya ada wisatawan asing. Bahkan, pelancong asal Malaysia termasuk pelancong yang mendominasi kunjungan tiap bulannya.

‎Koordinator Istana Siak Zainuddin, mengemukakan, petugasnya berupaya memberikan pelayanan seakrab mungkin kepada wisatawan. Tujuannya, agar wisatawan yang sedang berada di istana tidak merasa menjadi orang asing atau orang lain.

Daftar kunjungan yang ditunjukkan juga tampak memberikan statistik yang meningkat. Pada Januari 2015, wisatawan umum sebanyak 6.385 orang dan wisatawan pelajar sebanyak 2.005. Sementara kunjungan Manca Negara, asal Malaysia sebanyak 23 orang. Total kunjungan di awal tahun 2015 itu mencapai 8.413 orang.

Sedangkan pada Bulan Februari 2015, jumlah wisatawan menurun. Pengunjung umum hanya sebanyak 3.520 orang, dan wisatawan pelajar sebanyak 709 orang. ‎ Sedangkan Basung asing, yakni Malaysia sebanyak 57 orang dan 1 orang asal Amerika. Sehingga, total wisatawan berjumlah 4.286‎ orang.

Kunjungan pada Maret 2015 beringsut naik dari bulan Februari. Tercatat sebanyak 3.168 wisawatan umum, 551 wisatawan pelajar, dan ‎22 warga Malaysia. Total wisatawan di bulan ini mencapai 3.741 orang

Categorised in: ,

No comment for Istana Siak Sri Indrapura Riau Pikat Wisatawan Manca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *