DutaWisata.Co.Id, Jakarta- Pameran Borneo Extravaganza yang semula diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut, pada penyelenggaraan yang ketujuh kalinya tahun ini akan menjadi event tahunan dalam rangka menggencarkan promosi pariwisata Kalimantan ke kota-kota besar di Indonesia sebagai sumber wisatawan nusantara (wisnus) agar lebih banyak berkunjung ke Kalimantan.

Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Raseno Arya mengatakan, penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2015 merupakan ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan sebagai Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia sekaligus sebagai bursa pariwisata nusantara yang menawarkan paket-paket wisata yang unik dan menarik ke Kalimantan dalam upaya meningkatkan minat wisnus berwisata di dalam negeri yang tahun ini ditargetkan sebanyak 255 juta perjalanan serta menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terutama dari negara perbatasan (border tourist) Kucing, Serawak dan Brunei Darussalam sehingga target 10 juta wisman akhir tahun ini akan terlampaui.

“Wisnus merupakan kekuatan pariwisata nasional karena setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Bila pada tahun ini wisnus yang mengadakan perjalanan sebanyak 255 juta dengan pengeluaran sekitar Rp 201,5 triliun, dalam lima tahun ke depan akan menjadi 275 juta perjalanan dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibandingkan perolehan devisa dari wisman,” kata Raseno dalam jumpa pers persiapan penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2015 di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar Jakarta, Senin (16/11).

Sektor pariwisata sebagaimana diamanatkan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, harus menjadi leading sector dalam pembangunan perekonomian nasional. Presiden Joko Widodo telah memberi target dalam lima tahun ke depan pariwisata harus tumbuh dua kali lipat dari capaian tahun ini. Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional akan menjadi 8%, devisa pariwisata sebesar Rp 280 triliun, serta menciptakan 13 juta lapangan kerja. Dalam lima tahun ke depan jumlah kunjungan wisman menjadi 20 juta, perjalanan wisnus sebanyak 275 juta, dan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global akan berada di ranking 30 dunia dari posisi sekarang berada di ranking 50 dari 141 negara.

Raseno mengatakan, pengembangan pariwisata Indonesia bertumpu pada potensi alam (nature) sebesar 35% yang dikembangkan dalam produk wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan, sedangkan potensi budaya (culture) sebesar 60% dikembangkan dalam wisata heritage dan religi; wisata kuliner dan belanja; dan wisata kota dan desa. Untuk potensi wisata buatan (manmade) 5% dikembangkan dalam produk wisata MICE dan event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu (integreted resort).

“Kalimantan memiliki obyek wisata yang bertumpu darinature, culture dan manmade seperti wisata ekologi dan petualangan di kawasan konservasi Orang Utan Tanjung Puting, wisata bahari (diving) di Kepulauan Derawan, wisata sungai (river cruise) di Sungai Rungan dan Kahayan yang memiliki daya tarik kelas dunia. Begitu pula wisata budaya Dayak, Melayu, dan Tionghoa di Kota Singkawang, Kalbar menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kalimantan,” kata Raseno.

Event Borneo Extravaganza 2015 sebagai ajang untuk memamerkan potensi pariwisata dari lima provinsi se-Kalimantan tersebut juga dimanfaatkan sebagai; bursa pariwisata untuk menawarkan paket-paket wisata oleh kalangan pelaku bisnis pariwisata Biro Perjalanan Wisata (BPW). Dalam kesempatan itu para pengusaha BPW atautravel agency dari Kalimantan akan memanfaatkan sebagai forum bisnis dengan travel agency dari Bandung dan Jakarta acara table top meeting yang berlangsung di Hotel Santika Bandung.

Penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2015 akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya berupa tarian dan musik, atraksi budaya Dayak, Tionghoa dan Tarian Melayu, serta pameran kerajian khas Kalimantan yang didatangkan langsung dari Kalimantan antara lain Permata dari Martapura, Kalsel. Pertunjukan seni budaya tersebut akan berlangsung di panggung pameran setiap hari selama pameran berlangsung dari pukul 12.00 hingga 14.00 dan pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.