DutaWisata.Co.Id, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi kembali mendapatkan penghargaan atas kemajuan pariwisatanya. Kali ini Banyuwangi mendapatkan penghargaan bidang Wisata Otomotif karena dinilai telah menjadi jujugan wisata nasional bagi komunitas otomotif. Penghargaan dari salah satu media nasional tersebut diterima langsung Bupati Azwar Anas di Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (15/8).

Anas mengatakan Banyuwangi terus mengembangkan pariwisata sebagai sektor pengungkit ekonomi daerah. Berkembangnya wisata otomotif di Banyuwangi ini melengkapi fungsi wisata Banyuwangi yang mengusung konsep ekowisata. Konsep wisata yang menyajikan alam apa adanya sebagai konsep pariwisata.

“Konsep ekowisata ini mengandung unsur adventure, yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi penghobi wisata otomotif. Dan saat ini Banyuwangi telah menjadi alternatif bagi penghobi sebagai lokasi touring,” kata Bupati Anas.

Konsep pariwisata ekoturisme sendiri dipilih Banyuwangi karena daerah ini memiliki destinasi wisata alam yang lengkap ada dataran tinggi, pantai, dan kawasan hutan dengan kekayaan flora dan fauna tak ternilai. Misalnya saja Banyuwangi mempunyai ”Segitiga Emas” dengan kekayaan wisata alam yang luar biasa, yaitu Kawah Ijen, Pantai Sukamade, dan Taman Nasional Alas Purwo. Semuanya menawarkan pengalaman adventure yang tidak terlupakan.

“Sengaja ada sejumlah destinasi yang infrastrukturnya kami jaga apa adanya, ada yang jalannya tetap tanah di tengah hutan karena memang kami ingin menjaga konsep adventure. Inilah yang dilirik oleh penghobi wisata adventure otomotif,” ujar Anas.

Sejumlah klub otomatif pernah melakukan perjalanan wisata ke Banyuwangi. Mulai dari klub pajero, klub fortuner, hingga harley davidson indonesia.

Banyuwangi, sendiri terus melakukan berbagai langkah untuk menggenjot sektor pariwisatanya. Pengembangan ekoturism juga dibarengi dengan menggelar berbagai acara pariwisata (tourism event) berbasis atraksi budaya dan keindahan alam. Seperti menggelar Banyuwangi Festival setiap tahun.

”Total ada 53 event dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Festival ini sebagai strategi event tourism yang terbukti menjadi model pemasaran yang bagus. Di beberapa daerah di luar negeri, event tourism menjadi penyedot wisatawan,” ujarnya.

Festival, sambung Anas, juga dilakukan untuk menyiasati masa low-season atau saat menurunnya tingkat kunjungan wisatawan yang biasanya terjadi saat awal tahun.