Dutawiata.Co.Id, Magelang - Candi Borobudur akan menjadi destinasi wisata utama berstandar International di Indonesia. Karena itu, Candi Borobudur akan dikelola oleh sebuah Badan Otoritas Borobudur yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Ditargetkan pada 2019 mendatang, akan dikunjungi sekitar 2 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan pendapatan sekitar Rp 24 hingga Rp 25 triliun.

“Ada lima hal yang dihasilkan dalam rapat terbatas yang dipimpin bapak presiden tadi. Pertama, pengembangan kawasan Borobudur sebagai destinasi utama berstandar international. Selanjutnya, Borobudur akan dikelola oleh sebuah badan otoritas yang bertanggung jawab langsung kepada bapak presiden,” kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arif Yahya didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Magelang, Zaenal Arifin Sip, usai rapat terbatas yang digelar di Hotel Manohara Komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (29/01/2016).

Hadir dalam rapat terbatas tersebut, sejumlah menteri kabinet kerja di antaranya Menpar Arif Yahya, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Bupati Magelang, Zaenal Arifin SIP.

Badan otoritas itu, kata Arif, rencananya di bawah koordinasi menteri koordinator kemaritiman. Sedang pelaksana harian oleh Menpar. “Badan pengelola terbentuk, ada sharing pendapatan. Masyarakat akan kita pikirkan. Mereka akan mendapatkan golden share dan akan diberikan saham tanpa setor. Untuk pemda, akan mendapatkan saham tapi dengan syarat profesional. Sedang direksinya, tidak harus mewakili pemda atau orang pemda. Kita akan tenderkan secara profesional,” jelasnya.