Menu Click to open Menus
Home » DESTINASI » Tempat Outbound Jogja di Desa Wisata Kalor Turi Sleman

Tempat Outbound Jogja di Desa Wisata Kalor Turi Sleman

(5619 Views) October 2, 2015 7:59 pm | Published by | No comment

DutaWisata.Co.Id, Sleman - Sejak dahulu, Sleman, sebuah kabupaten yang berada di utara kota gudeg ini memang dikenal memiliki panorama alam yang indah. Apalagi kehadiran Gunung Merapi dan beragam vegetasi khas pegunungan menjadikan kawasan Sleman sebagai salah satu lumbung desa wisata di Jogja. Selain menawarkan beragam desa wisata seperti Desa Wisata Brayut dan Desa Wisata Pentingsari, Sleman juga menawarkan pesona cantik desa outbond yang dikenal dengan nama Desa Wisata Kelor.

Sebagai salah satu alternatif desa wisata yang menawarkan areaoutbond menarik berbalut panorama alam yang masih asri, desa wisata yang berada di Kawasan Bangunkerto, Turi, Sleman ini juga menawarkan pemandangan kebun salak yang menawan. Ya, sudah sejak lama, kawasan Turi menjelma menjadi sentra penghasil salak yang tersohor di Jogja. Jika musim panen salak tiba, Anda dapat dengan mudah memborong salak yang tidak lain merupakan hasil kebun warga sekitar. Selain lebih fresh, umumnya harga yang ditawarkan pun akan lebih murah dari harga salak di pasaran.

Sebagai salah satu destinasi tempat outbound jogja terkemuka , selain menyediakan area perkemahan yang asri, Desa Wisata Kelor juga menawarkan beragam arena permainan menarik seperti beragam arena permainan berbahan ban, jembatan buatan di atas kolam hingga permainan flying fox yang siap menantang adrenalin pengunjung. Tak hanya itu, seperti kebanyakan desa wisata lainnya yang ada di Jogja, tempat ini juga menawarkan keasrian Joglo, sebuah rumah adat bergaya Jogja yang dibuat dari kayu jati pilihan. Selain dikenal memiliki desain yang unik, berada di dalam Joglo akan menebarkan suasana yang super nyaman dan tidak panas.

Jika sedang beruntung, Anda dapat pula menikmati jathilan, permainan gamelan, pementasan ketoprak atau tari tradisional hingga beragam tradisi budaya lain yang masih lestari di kawasan Desa Wisata Kelor. Dengan beragam fasilitas yang ditawarkan salah satu desa wisata unggulan di Sleman ini, pantslah kiranya jika area ini masuk dalam daftar jelajah Jogja.

Inilah berbagai Tawaran Menu Desa Wisata Kalor Selengkapnya:

Camping Ground

Desa Kelor menyediakan lapangan ekstra luas yang bisa digunakan sebagai tempat berkemah ataucamping ground. Lapangan ini berada di tengah perkebunan salak. Waktu terbaik untuk berkemah adalah pada malam bulan purnama.

Dolanan

Berbagai macam permainan anak di desa ini didesain sesuai dengan pola permainan anak yang sarat dengan muatan edukasi dan ketangkasan.

Home Stay

Beberapa rumah warga disewakan sebagaihome stay untuk wisatawan. Dengan demikian wisatawan dapat menikmati suasana alam pedesaan yang asri serta dapat melihat aktivitas masyarakat sehari-hari.

Jelajah Sungai

Jelajah sungai dilakukan di sungai Bedog. Sungai Bedhog merupakan anak sungai yang terbentuk dari letusan gunung merapi. Sungai ini melintas di sebelah timur dusun sepanjang ± 1, 5 km dengan lebar sungai 3 – 5 meter dan kedalaman air maksimal 1 meter. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sungai Bedhog dan melakukan penyusuran sepanjang ± 1,5 km. Waktu terbaik menikmati sungai ini adalah pagi sampai siang hari.

Wisatawan juga dapat mandi di mata air belik Cuwo yang ada di sungai ini. Sampai saat ini, belik Cuwo masih digunakan sebagian masyarakat untuk mandi. Menjelang pertunjukan kesenian jathilan, mata air ini juga digunakan untuk melakukan ritual pemandian kuda lumping.

Jurit Malam

Jurit malam adalah jalan – jalan di malam hari untuk menikmati suasana pedesaan.

Kolam Ikan

Dusun Kelor memiliki beberapa kolam ikan milik penduduk. Wisatawan dapat memancing, menjaring ikan ataupun mengeksplorasi lumpur dengan cara ngesat blumbang (bedah kolam). Jenis ikan yang dipelihara adalah: nila, tawes, gurameh, emas (tombro), bawal dan lele. Bedah kolam ini juga dirancang untuk memupuk kerja sama antara pesertaoutbound.

Makanan Khas

Makanan khas Desa Kelor berupa nasi pondoh dan tempe bacem. Makanan ini biasanya disajikan menggunakan daun pohon salak atau daun pohon pisang. Pengunjung dapat pula mempraktikkan pembuatan makanan ini di dapur tradisional yang ada.

Ngonthel

Ngonthèl dalam bahasa jawa berarti mengayuh sepeda. Wisata ini mengajak tamu untuk berkeliling dusun dan menyusuri hamparan kebun salak dengan menggunakan sepeda.

Pelatihan dan Praktik

Ada dua macam pelatihan yakni pelatihan budi daya salak dan budi daya jamur. Masing-masing pelatihan terdiri atas tatap muka dan praktik lapangan. Materi pelatihan yang diberikan sebagian besar berasal dari teknik-teknik yang telah dipraktikkan para petani dan merupakan pengalaman langsung mereka. Cara tradisional yang mereka gunakan itulah yang menjadi daya tarik pelatihan ini. Kelas lain yang dibuka adalah praktik pembuatan telur asin/kacang telur/tempe/jenang dan kerajinan kulit salak. Kelas ini terutama ditujukan bagi anak-anak sekolah.

Rumah Joglo

Rumah Joglo yang didirikan pada tahun 1835 ini merupakan saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Dimasa awal pendiriannya, fungsi yang lebih menonjol adalah sebagai tempat musyawarah masalah kenegaraan dan menyusun strategi dalam melawan Belanda. Joglo Kelor merupakan joglo terbaik se-Kabupaten Sleman. Hal ini terlihat dari bagian-bagiannya yang lebih lengkap dan masih asli. Secara Resmi, Joglo Kelor menjadi obyek wisata pada bulan oktober 2002.

Seni Budaya

Dusun Kelor memiliki beberapa kesenian tradisional, yaitu: jathilan (kuda lumping), gamelan, kethoprak, tari tradisional Yogyakarta dan sholawatan klenthingan. Tradisi yang masih terpelihara dengan baik adalah tradisi daur hidup, yaitu kelahiran, khitanan, mantenan, mitoni, brokohan selapanan. Tradisi adat jawa Suran, Saparan, Selikuran dan Ruwahan masih ada di masyarakat sampai saat ini.

Lokasi

Sekitar 25 km dari pusat kota ke arah utara, atau ± 10 km dari ibu kota kabupaten. Dusun ini dapat dicapai melalui jalan darat dalam waktu ± 30 menit dari pusat kota. Kendaraan berupa bus besar dapat mencapai dusun ini dengan tempat parkir yang cukup luas dan situasi aman.

Kampoeng Sejarah Kelor berada pada ketinggian ± 700 meter DPL dengan rerata curah hujan 3.070 mm/tahun. Dengan ketinggian tersebut, kampoeng ini berhawa sejuk (25 – 35° C). Suasana alam pedesaan diperkuat dengan adanya hamparan kebun salak, sungai yang jernih dan kolam-kolam ikan milik penduduk/kelompok serta panorama Gunung Merapi dari kejauha

Categorised in: ,

No comment for Tempat Outbound Jogja di Desa Wisata Kalor Turi Sleman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *