DutaWisata,Co.Id, Jakarta - Angkutan Udara Paling Diminati Pemudik Menjadi Fenomena, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pesawat udara menjadi sarana angkutan mudik yang paling laris di tahun ini. Tren ini menjadi sejarah, sebab di tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.

“Prediksi kami, sekarang angkutan Lebaran paling besar adalah angkutan udara. Dalam sejarah operasi Lebaran di Indonesia, tahun ini angkutan udara menjadi yang paling banyak diminati. Ini satu fenomena sendiri,” kata Jonan di Gedung Karsa Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).

Jonan menganggap fenomena ini sebagai sebuah gambaran cara masyarakat menghargai waktu. Hal ini juga jadi timbal balik atas pelayanan bandara dan daya beli masyarakat yang sama-sama baik.

“Jadi ini satu gambaran bahwa masyarakat mulai menghargai waktu dan memiliki daya beli berbeda dari tahun lalu. Layanan pesawat udara juga semakin makin baik dan harga terjangkau,” kata Jonan.

Pelayanan angkutan udara, tambahnya, juga termasuk adanya standar pelayanan yang semakin baik, navigasi yang semakin baik dan penerbangan yang semakin disiplin. Selain itu pengembangan dan perbaikan bandara juga mendorong fenomena ini.

Dibanding masa angkutan lebaran tahun lalu, sudah terjadi peningkatan pada 7 hari pertama operasi Lebaran. Jonan yang sempat berkunjung ke Makassar pun mendapati tren kenaikan jumlah penumpang pesawat.

“Jumlah penerbangan domestik saja naik 12 persen. Kalau saya tanya kemarin di Makassar mulai tanggal 24 Juni sampai 30 Juni, angkutan udara naik 15 persen. Itu 7 hari pertama operasi lebaran,” lanjutnya.

Di waktu depan, Jonan memprediksi tren ini akan terus berlanjut. Selain daya beli dan pelayanan, Jonan juga melihat faktor geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

“Jadi angkutan udara ke depan pertumbuhannya makin pesat. Tentu kalau daya beli masyarakat makin besar dan regulator yang makin tegas. Dan ini kan negara kepulauan, enggak mungkin orang lama-lama di laut,” tutur Jonan.