DutaWisata.Co.Id, Lombok - Air Terjun Benang Kelambu ada dibagian atas hulu dari Air Terjun Benang Stokel. Air terjun ini keluar dari sela-sela pohon gambung yang rindang dengan enam deret titik air tercurah dari atas bukit serupa dengan kelambu/gorden, Oleh karena itu air terjun ini dimaksud Benang Kelambu.

Di lokasi Air Terjun Benang Kelambu ini ada dua grup air terjun, keduanya bersumber dari mata air. Grup pertama ada di samping kiri bila kita turun dari undakan jalan tangga serta terdiri atas dua terjunan air. Sedang grup ke-2, sebagai air terjun paling utama, ada pas di depan bila kita turun dari undakan jalan tangga. Grup ke-2 ini terdiri atas empat terjunan air.

Ke-2 grup air terjun ini mempunyai ketinggian seputar 40 m serta memiliki dua sampai tiga tingkatan. Dari tingkatan pertama (titik paling atas) yang berketinggian seputar 30 m curahan air tak segera terjun ke kolam, tetapi jatuh ke tingkatan dibawahnya, di mana ada tiga susunan batu yang disinggahinya saat sebelum pada akhirnya meraih kolam. Batu lebar berupa ceper ini, menahan air terjun saat sebelum jatuh ke piringan ke tiga sampai ke kolam, hingga airnya tak terlampau keras menghantam. Oleh karenanya, banyak pengunjung yang dapat segera mandi dibawah air terjun ini. Konon menurut keyakinan orang-orang setempat, setiap saat mandi ditempat ini bakal bikin orang keliatan setahun lebih muda.

Terdapat di Dusun Pemotoh, Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Keliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi Nusa Tenggara Barat. Peta serta Koordinat GPS : 8° 20′ 1. 37 ” S 116° 18′ 12. 60 ” E

Berjarak seputar 30 km dari Kota Mataram ke arah timur dengan saat tempuh seputar 45 menit atau 25 km ke arah utara dari Kota Praya (30 menit). Untuk menuju ke air terjun ini belum ada angkutan umum hingga mesti memakai kendaraan pribadi atau sewaan baik roda dua atau empat.

Bila pergi dari kota Mataram bakal melalui Narmada, Sedau, sampai hingga di pertigaaan Desa Pancor Dao. Di pertigaan ini tujukan kendaraan ke timur laut sampai meraih pertigaan Pasar Teratak. Setelah itu di pertigaan ini ambillah belokan ke kiri ke arah utara melalui jalan pedesaan.

Keadaan jalan menuju ke sana telah beraspal tetapi tak terlampau bagus bahkan juga di sebagian tempat berlubang. Diluar itu jalan cukup sempit untuk dua kendaraan berpapasan.

Minimnya panduan jalan mengakibatkan pengunjung, terlebih yang baru pergi ketempat itu, salah jalur serta kesasar karena sangat banyak didapati tikungan serta pertigaan menuju kesana.

Untuk menuju ke Air Terjun Benang Kelambu mesti melalui jalan ke arah Air terjun Benang Setokel, di mana dari pintu masuk perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuruni jalan setapak berupa tangga (telah berpaving blok) seputar 20 menit (seputar 500 m) melalui rimba sampai tiba di tempat Air Terjun Benang Setokel ada.

Setelah itu saat sebelum hingga di tempat Air Terjun Benang Setokel, seputar 50 m ada jalan masuk berbentuk jalan tanah setapak di segi kiri. Jalan masuk ini cukup terjal serta rusak sampai mesti berhati hati untuk memasukinya, bahkan juga licin diwaktu musim penghujan.

Dari jalan masuk ini perjalanan diteruskan dengan jalan kaki melalui rimba sejauh kira-kira1 km dengan saat tempuh seputar 30 menit dengan keadaan jalan yang dilewati menanjak, alami penurunan serta berliku – liku. Di selama jalan setapak ini dapat banyak didapati warung-warung yang menjual makanan serta minuman enteng seperti didapati di jalan masuk ke arah Air Terjun Benang Stokel. Ticket masuk yaitu Rp 1. 000 per orang dengan parkir sepeda motor Rp 1. 000 serta mobil Rp 2. 500.

Di pintu masuk ini banyak yang tawarkan layanan pemandu ke Benang Stokel serta Kelambu. Tarif rata-rata pemandu seputar Rp 25000 satu hari.

Sayangnya, object wisata ini belum dikelola dengan baik oleh pemerintah. Ketiadaan rambu panduan arah di persimpangan yang menyulitkan pengunjung untuk meraih tempat. Diluar itu, kamar ubah pengunjung juga telah tak layak dipakai, bahkan juga toilet ini banyak tidak berpintu serta beratap.