DutaWisata.Co.Id, Maros - Keindahan air terjun Bantimurung di Maros, Sulawesi Selatan sudah terkenal bukan hanya di kalangan penduduk setempat, tapi juga bagi orang-orang yang datang ke Sulawesi Selatan.

Air terjun ini jarang sepi dari pengunjung. Bentuk batuan yang ‘bertumpuk’ membuat air meluncur turun jadi aliran deras sehingga pengunjung bisa menikmati guyurannya. Di bagian bawah, bebatuannya memiliki permukaan yang relatif datar sehingga di sinilah biasanya orang-orang akan duduk, bersandar, atau berfoto di antara siraman air terjun.

Sedikit ke bawah lagi dari ‘area’ tempat duduk dan bersantai, ada tempat penyewaan ban untuk wisatawan yang berminat tubing di sini. Air terjun Bantimurung terletak di antara bukit kapur yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Anda juga bisa melihat gua-gua dengan stalaktit dan stalagmit yang unik, salah satunya adalah Gua Mimpi.

Selain air terjun yang tersohor, kawasan ini sebenarnya juga adalah habitat alami kupu-kupu dan terdapat Pusat Pembiakan Kupu-kupu. Sebelum memasuki kawasan taman nasional, Anda juga bisa melihat penjual menjajakan kupu-kupu awetan sebagai oleh-oleh. Kupu-kupu ini dijual dengan harga Rp50 ribu – Rp750 ribu per hiasan.

Aksesbilitas

Berjarak kurang lebih 15 km dari pusat kota kabupaten Maros atau kurang lebih 40 km dari kota Makasar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi dari Kota Makassar sekitar 1 jam. Jika berangkat dari Bandara Hasanuddin, perjalanan dapat ditempuh sekitar 30 menit.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum dapat naik mobil pete-pete (sejenis mikrolet) menuju lokasi air terjun berada.
Tiket dan parkir

Harga tiket masuk adalah Rp. 5.000,- untuk orang dewasa dan Rp. 3.500,- untuk anak-anak.

Fasilitas dan akomodasi

Di lokasi wisata ini tersedia beberapa tempat peristirahatan berupa bungalow dan wisma bagi para pengunjung yang ingin lebih lama menikmati keindahan alamnya. Di sepanjang jalan masuk ke lokasi terdapat sejumlah pedagang souvenir kupu-kupu berbentuk gantungan kunci ataupun hiasan dinding dengan harga berkisar antara Rp.5.000,- hingga Rp. 25.000,-

Wisata Lain

Selain memiliki air terjun yang mempesona, kawasan wisata Air Terjun Bantimurung juga menjadi habitat berbagai spesies kupu-kupu yang langka, sehingga penjajah Belanda pernah menjuluki tempat ini sebagai “Kingdom of Butterfly”. Bahkan, seorang naturalis asal Inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah tinggal di kawasan ini selama kurang lebih satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150 spesies kupu-kupu yang tergolong langka itu.